Berita Terkini

TINGKATKAN PARTISIPASI AKTIF MASYARAKAT DALAM PEMILU, KPU LAMONGAN GELAR KURSUS KEPEMILUAN

Pentingnya Pemilu sebagai sarana kedaulatan rakyat dan proses penyelenggaraan yang jujur dan adil tentunya harus dibangun dengan berbagai cara yaitu diantaranya adalah mewujudkan integritas. Integritas sebagai penyelenggara pemilu,  integritas sebagai peserta pemilu serta proses pengawasan pemilu yang optimal.     Elemen masyarakat adalah bagian terpenting dalam pelaksanaan tahapan penyelenggaraan karena mereka adalah basis pemilih yang pada tanggal 17 April 2019 mendatang adalah penentu kepemimpinan nasional dan daerah yang akan memilih calon Presiden dan Wakil Presiden,  memilih calon anggota DPR,  DPRD dan DPD. Dalam meningkat kan peran serta aktif masyarakat, KPU lamongan gelar kegiatan Kursus Kepemiluan yang diharapkan bahwa peserta yang telah lulus dalam kursus kali ini adalah komunitas yang siap menjadi penyelenggara pemilu,  penggiat pemilu dan icon transformasi kepemiluan di publik dan masyarakat dilingkungannya. Kursus kepemiluan adalah sarana menciptakan agen-agen sosialisasi dan penggiat pemilu untuk optimalisasi peran serta aktif masyarakat dalam setiap tahapan pemilu. Kegiatan ini di gelar di kantor KPU Kabupaten Lamongan yang terletak di Jalan Basuki Rahmad nomor 207 Lamongan yang akan dilaksanakan selama dua hari tanggal 11 dan 12 Desember 2018. Kursus Kepemiluan ini dari berbagai unsur elemen masyarakat yaitu,  Mahasiswa,  Pelajar, Penggiat Pemilu, Ibu Rumah Tangga,  Masyarakat umum dan ada juga yang berprofesi sebagai guru di lembaga pendidikan. Dalam kursus kepemiluan ini juga disampaikan tentang pentingnya pemilu dan sistem pemilu di Indonesia, tahapan penyelenggaraan pemilu dan pentingnya partisipasi masyarakat,  prinsip dasar pemilu yang jujur dan adil serta tidak diskriminatif,  penyelenggara pemilu dan publik speaking serta materi-materi tentang kepemiluan. Mustahil Amin yang berasal dari Sambungrejo Kecamatan Modo menyampaikan bahwa,  saat saya melihat informasi di website KPU lamongan di buka pendaftaran kursus kepemiluan saya langsung melakukan pendaftatan dan datang ke kantor KPU,  saya tertarik untuk mengikuti kegiatan tersebut karena informasinya tentang penyelenggaraan pemilu.  Kegiatan seperti ini harus sering dilakukan oleh KPU Lamongan agar  peserta yang sudah ikut bisa membantu KPU dalam sosialisasi pemilu dan memperbanyak penggiat pemilu hingga kedaerah pedesaan, tuturnya. Berbeda dengan yang di sampaikan oleh Oudry Hurdiana Dwi Agusti warga kecamatan Lamongan yang masih berstatus sebagai mahasiswi di perguruan tinggi di Kota Surabaya,  Oudry mengatakan saya senang ikut kegiatan ini,  saya mendapatkan banyak ilmu tentang kepemiluan, teknis penyelenggaraan pemilu,  peserta pemilu dan publik speaking yang baik. Saya terkadang masih minder ketika harus tampil sebagai pemateri,  tapi disini juga diajarkan bagaimana sebagai penyelenggara pemilu,  publik speaking yang baik agar tidak gerogi ketika di forum, pungkasnya. Elvinda Harmonis Nur Munawaroh yang merupakan tenaga pengajar di lembaga pendidikan di Kecamatan  Paciran ini menuturkan bahwa kegiatan seperti sangat bagus,  materi tentang kepemiluan juga dapat kami sampaikan ke siswa kami sebagai khazanah keilmuan dan tentunya saya juga bisa menyampaikan tahapan pemilu kepada basis keluarga,  teman dan sanak saudara saya. Kedepan ketika kami dibutuhkan sebagai penyelenggara pemilu,  kami siap berpartisipasi semisal menjadi KPPS,  PPS dan PPK. Kami sangat senang dengan kegiatan kursus kepemiluan ini,  tutur wanita asal Dusun Sidodadi Desa Kranji Kecamatan Paciran. Anggota KPU kabupaten Lamongan Divisi SDM dan Parmas,  MH. fatkhur Rohman menyampaikan bahwa kegiatan kursus kepemiluan ini dilaksanakan selama dua gelombang, hari pertama dengan 30 orang peserta dan gelombang kedua esok hari juga dengan 30 orang peserta. Kegiatan ini dirancang sebagai upaya peran aktif masyarakat dari berbagai segmentasi unsur diantaranya ada yang masih mahasiswa,  ibu rumah rumah tangga,  guru,  penggiat pemilu dan masyarakat umum. Harapan kami dengan kegiatan ini peserta mampu memahami tahapan pemilu,  siap ketika dibutuhkan menjadi penyelenggara pemilu,  agen-agen sosialisasi tahapan pemilu serta komunitas penggiat pemilu. Mereka juga dapat sebagai pelopor transformasi kepemiluan kepada publik dan optimalisasi peran aktif masyarakat agar parmas kedepan juga dapat meingkat dalam pemilu tahun 2019  mendatang, pungkas pria asal Desa Bulubrangsi Kecamatan Laren ini. /ftr

KPU LAMONGAN GELAR KURSUS KEPEMILUAN GELOMBANG PERTAMA

Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Lamongan menyelenggarakan Kursus Kepemiluhan dalam 2 hari. Gelombang satu pada tanggal 11 Desember 2018 dan gelombang dua pada tanggal 12 Desember 2018. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya KPU kab Lamongan dalam melakukan sosialisasi dan pendidikan bagi calon pemilih dengan melibatkan masyarakat luas sebagai agen demokrasi.   Para peserta kursus pemilu tidak ada ikatan kontrak setelah kursus pemilu selesai. Pelaksanaan Kursus Pemilu sesuai dengan Peraturan KPU no 10 tahun 2018 mengenai sosialisasi dan pendidikan pemilih. “Materi yang diberikan narasumber meliputi pentingnya demokrasi pemilu, sistem pemilu yang ada di Indonesia, Hukum Pemilu, Pengembangan public speaking dan Literasi” pungkas MH. Fatkhur Rahman selaku divisi SDM dan Parmas KPU Kab Lamongan. Sebagai Pemateri pada gelombang satu hari ini (11/12) adalah Dewi Maslahatul Ummah, S.Pd.I (Anggota KPU kab Lamongan Divisi Perencanaan dan Data) yang akan menyampaikan materi mengenai Pentingnya Pemilu dan Sistem Pemilu di Indonesia. Pemateri yang kedua adalah MH.Fatkhur Rohman, SH.I (Anggota KPU kab Lamongan Divisi SDM dan Parmas) menyampaikan materi mengenai Tahapan Penyelenggaraan dan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pemilu. Pemateri yang ketiga adalah Imam Ghozali,ST ( Ketua KPU kab Lamongan/Divisi Keuangan Umum dan Logistik) penyampaian materi menegenai Prinsip Dasar Pemilu yang jujur adil dan tidak diskriminatif. Kegiatan diselenggarakan di ruang media center KPU kab Lamongan dengan jumlah 30 peserta setiap gelombangnya./ppt

KPU Kab Lamongan Ikuti Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penyempurnaan DPTHP-2 di KPU Jawa Timur

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lamongan yang dihadiri oleh Ketua KPU Kab Lamongan Bapak Imam Ghozali,ST,Anggota KPU Divisi Data dan Perencanaan Ibu Dewi Mashlahatul Ummah,S.Pd.I mengikuti Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penyempurnaan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan Kedua (DPTHP-2) Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lamongan, Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penyempurnaan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan Kedua DPTHP-2 yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur ini dihadiri 38 KPU Kab/Kota se-Jawa Timur. Hasil Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penyempurnaan DPTHP-2 mencapai 30.912.994 orang pemilih. Hasil tersebut telah disahkan dalam rapat pleno terbuka, di Kota Surabaya dengan dihadiri oleh Ketua dan seluruh komisioner Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim). Jumlah pemilih dari DPTHP-2 tersebut tersebar di 666 Kecamatan dan 8.497 Desa, dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) mencapai 130.012 titik. Sedangkan dari Kabupaten Lamongan terdiri dari 27 kecamatan dan 474 desa dan 4500 TPS, dengan jumlah Pemilih Laki – laki 521.851 dan pemilih perempuan 534.654 dengan total keseluruhan 1.056.505./lat

VALIDASI SURAT SUARA CALON ANGGOTA DPRD KAB LAMONGAN

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lamongan lakukan validasi surat suara calon anggota dprd kab lamongan dengan peserta pemilu dan dihadiri oleh Bawaslu Kabupaten Lamongan, Kegiatan ini di selenggarakan di Media Center kabupaten Lamongan 10/12.   Tujuan kegiatan tersebut untuk memastikan Surat Suara yang digunakan Tanggal 17 April 2019 sesuai dengan Data Base SILON, Data yang diinput dalam SILON harus Singkron untuk Kebutuhan Informasi Publik, dari Aplikasi SILON akan dilakukan  Pencetakan Formulir untuk Kebutuhan Pemungutan dan Penghitungan Suara mulai dari KPPS sampe Rekapitulasi  tingkat Kabupaten dan Rekapitulasi Nasional. “Kami pastikan bahwa surat suara yang dicetak nantinya itu sesuai dengan data base Silon yang telah disampaikan oleh peserta pemilu, makanya hari ini kami Validasi” Jelas Nursalam. 10/12/

RAPAT PLENO TERBUKA REKAPITULASI DAN PENETAPAN PENYEMPURNAAN DPTHP-2 PEMILU 2019

Sabtu (09/12) Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Lamongan mengelar rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan penyempurnaan DPTHP-2 tingkat kabupaten Lamongan yang dipimpin langsung oleh Ketua KPU kab Lamongan, Imam Ghozali,ST.   Rapat Pleno terbuka dihadiri oleh komisioner KPU kab Lamongan, Kasubag staf KPU kab Lamongan, Bawaslu kab Lamongan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta PPK se-kabupaten Lamongan. “Butuh tahapan yang panjang guna Rapat Pleno Terbuka tingkat Kabupaten, dalam proses penyusunan daftar pemilih tetap untuk Pemilu 2019. Daftar Pemilih yang kita tetapkan hari ini adalah buah kerja keras dari KPU kab Lamongan, dan PPK-PPS se-kabupaten Lamongan.” Kabupaten Lamongan terdiri dari 27 kecamatan dan 474 desa dan 4500 TPS, dengan jumlah Pemilih Laki – laki 521.851 dan pemilih perempuan 534.654 dengan total keseluruhan 1.056.505./ppt

PESERTA MEMBLUDAK PADA HARI TERAKHIR PENDAFTARAN KURSUS KEPEMILUAN

Komisi Pemilihan Umum (KPU) kab Lamongan membuka pendaftaran bagi peserta kursus kepemiluan. Pendaftaran yang dibuka sejak tanggal 3 Desember 2018 dan ditutup pada hari ini tanggal 7 Desember 2018. Persyaratan administrasi meliputi pendidikan minimal SLTA atau sederajat, berusia minimal 17 tahun dan maksimal 50 tahun, fotocopy KTP, Fotocopy Ijazah, pas foto 4X6 3 lembar.   Banyak peserta kursus kepemiluan yang mendaftarkan diri pada akhir pendaftaran sehingga mengakibatkan pendaftaran belum ditutup tetapi jumlah peserta yang mendaftarkan diri sudah melebihi kuota peserta kursus kepemiluan. “Untuk saat ini pendaftaran masih di buka dan di tutup nanti pukul 16.30 wib, sehingga apabila masih ada peserta yang ingin mendaftar masih bisa”pungkas MH.Fatkhur Rahman, selaku divisi SDM dan Parmas KPU Kab Lamongan. KPU mengharapkan peserta nantinya yang lolos seleksi administrasi dan mengikuti kursus kepemiluan memiliki komitmen dalam meneruskan pengetahuan kepemiluan kepada masyarakat umum atau komunitas – komunitas lain dan bersedia ikut kursus kepemiluan sama dengan selesai./ppt