Berita Terkini

Minggu (20/01), Komisi Pemilihan Umum kab Lamongan bersama Bawaslu kab Lamongan menghadiri acara yang diselenggarakan oleh BEM Institut Pesantren Sunan Drajat dalam Dialog  Publik yang mengambil tema mengenai Peran Mahasiswa Dalam Peserta Demokrasdi yang berlokasi di Meeting Room Insud paciran lamongan dihadiri langsung oleh ketua bawaslu kab lamongan miftakhul badar dan komisioner KPU kab lamongan MH.Fatkhur Rohman Dalam materinya ketua bawaslu lamongan menyampaikan Ada tiga penyelenggara dalam pemilu. Yakni KPU,BAWASLU dan DKPP. Para penyelenggara pemilu memilik andil peran yang berbeda, mereka bekerja sesuai dengan tupoksi yang telah ada. setiap penyelenggara Pemilu bekerja sama dalam menyukseskan Pemilihan Umum yang akan digelar sebentar lagi. Selanjutnya beliau juga menyampaikan bahwa Pemilu itu tidak hanya baik dalam kuantitatif tapi juga baik kualitatif. Partisipasi masyarakat untuk pemilih itu tidak menentukan,tapi sebisa mungkin mari mendorong partisipasi masyarakat setinggi-tingginya, hal tersebut merupakan kuantitatif dalam pemilu. karena suksesnya pemilu adalah PR kita bersama, suksesnya pemilu adalah penentu nasib bangsa kita kedepannya. Kami Bawaslu dan KPU mendorong bahwa kaum pemilih Muda/mahasiswa membuat forum-forum demokrasi terkait dengan pemilu 2019.Kalaupun dari teman-teman mahasiswa megetahui pelanggaran pemilu,silahkan untuk melaporkan ke bawaslu. Bersama rakyat awasi pemilu,bersama bawaslu tegakkan keadilan pemilu.

Minggu-20/01. KPU lamongan yang dihadiri oleh MH.Fatkhur Rohman,SH.I sebagai keynote speaker di acara dialog Publik yang diselenggaran oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Pondok Pesantren Sunan Drajat (BEM INSUD) di Meeting Room INSUD. “Mahasiswa pada tahun 2019 berperan penting pada Pemilu serentak tahun 2019 ini. karena mahasiswa adalah kaum yg dianggap idealogis yg sudah masuk pada pemilih muda atau pemilih milenial. Oleh karena itu kehadiran pemilih muda pun menjadi suatu hal penting yg harus diperhatikan”. Ucap Fatkhur Divisi Parmas dan SDM KPU Kab.Lamongan.Sejak tanggal 23 Sep 2018 peroses pemilu sudah masuk dalam tahap kampanye. Ada beberapa prinsip penyelenggaraan kampanye yakni Terbuka,Jujur dan dialogis.berikutnya pendidikan politik dan tingkat partisipasi masyatakat. Pungkasnya. /lat

Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Lamongan adakan nonton bareng debat calon presiden dan calon wakil presiden dalam pemilu 2019. Nonton bareng diadakan berdasarkan surat edaran KPU Jawa Timur no 7 tahun 2019. Meskipun hujan mengguyur Lamongan sejak sore tadi, hal tersebbut tidak mengurukan KPU kab Lamongan untuk nonton bareng debat pertama capres-cawapres pada tanggal 17 Januari 2019.KPU kab Lamongan juga menginstruksikan kepada PPK se kabupaten Lamongan untuk menggelar nobar debat capres-cawapres putran pertama ini. “semoga dengan diadakannya nobar debat capres – cawapres ini, masyarakat lebih mengerti mengenai visi – misi yang diusung setiap paslon sehingga masyarakat bisa lebih bijak menentukan pilihannya” pungkas MH.Fatkhur Rohman Nobar diikuti oleh seluruh jajaran KPU kab Lamongan, dari Komisioner, Sekertaris, Kasubag dan staff sekertariatan. MH. Fatkhur Rohman menambahkan agar debat kali ini bisa berjalan lancar dan tidak ada hambatan.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Lamongan hadiri rapat koordinasi pelaksanaan relawan demokrasi pemilu 2019 yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur yang bertempat di kantor KPU Provinsi Jawa Timur (16/01). Hadir dalam rapat koordinasi KPU kab Lamongan yang diwakili oleh MH. Fatkhur Rohman, SH.I selaku divisi SDM dan Parmas dan Awinoto, SH.,MM selaku Kasubag Teknis Pemilu dan Hupmas. Rapat koordinasi kali ini diselenggarakan oleh KPU Provinsi Jawa Timur untuk menyempurnakan penyusunan modul Relasi yang sebelumnya telah di buat oleh KPU provinsi Jawa Timur. Rakor kali ini juga guna menyamakan persepsi dan materi untuk membekali Relasi di Kabupaten/ Kota se-Jawa Timur. Menurut Gogot, modul yang disusun bersama dengan KPU Kabupaten/ Kota untuk Relasi kali ini berbasis muatan kearifan lokal. Yang sudah tentu materi di dalam modul menyesuaikan dengan kearifan lokal yang ada di Jawa Timur. Dasar pelaksanaan Relawan Demokrasi adalah berdasarkan UU no.7 tahun 2017 yang menegaskan bahwa pemilu diselenggarakan dengan partisipasi masyarakat dengan RPJMN (Rencana Program Jangka Menengah Nasional) menetapkan target kehadiaran pemilih di TPS sebesar 77,5%. Dengan adanya rakor tersebut diharapkan KPU kab/kota bisa membentuk Relawan Demokrasi Pemilu 2019 sesuai dengan juknis yang berlakku.

Hari ini (16/01),  sebanyak 91 calon Relawan Demokrasi menjalani tes wawancara di kantor KPU kabupaten Lamongan yang terletak di Jalan Basuki Rahmad Nomor 207 Lamongan. Calon relawan yang menjalani tes wawancara hari ini merupakan peserta yang dinyatakan lolos seleksi berkas administrasi yang telah di umukan pada tanggal 15 Januari 2019 kemarin. “Ada 91 calon peserta relawan demokrasi yang dinyatakan lolos administrasi kemarin (15/01), dan hari ini akan kita seleksi lagi melalui seleksi wawancara” pungkas MH.Fatkhur Rohman, SH.I selaku divisi SDM dan Parmas KPU Kabupaten Lamongan. Materi yang ditanyakan kepada peserta seleksi wawancara meliputi publik speaking dan materi yang lainnya.  Tes wawancara yang diberikan penguji meliputi wawasan mengenai Pemilu 2019 dan seberapa siap peserta menjadi Relawan Demokrasi. Nantinya peserta yang menjalani tes wawancara hari ini akan diterima sekitar 55 orang yang dinilai benar-benar siap dan layak menjadi Relawan Demokrasi. “Kita tanyakan ke calon Relawan Demokrasi soal motivasinya, independensi, pengalaman, program kerja yang akan dibuat dalam kegiatan segmentasi pemilih dan praktek publik speaking serta rekam jejaknya rekam jejaknya,” tambah MH.Fatkhur Rohman, SH.I selaku divisi SDM dan Parmas KPU Kabupaten Lamongan. Para calon Relawan Demokrasi sangat antusias untuk mengikuti tes wawancara ini, sebagian dari mereka mengaku gugup, karena baru pertama kali mendaftarkan diri menjadi Relawan Demokrasi. Nantinya setelah diambil 55 orang relawan demokrasi dan dikukuhkan mereka akan di sebar ke seluruh kecamatan yang ada di Lamongan. Dijelaskan, relawan yang telah lolos seleksi nanti akan mendapat bimbingan teknis (bimtek) untuk penajaman tupoksinya.

Komisi Pemilihan Umum Kab. Lamongan, terima mahasiswi magang / praktek kerja lapangan (PKL) dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, jurusan Ilmu Politik, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.   Sesuai dengan Sistem Program SIAKAD dari Kampus. Mahasiswa dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya mengajukan proposal permohonan magang di kantor KPU Kabupaten Lamongan yang bertempat di Jl. Basuki Rahmat No.207, Pagerwojo, Sukomulyo, kec. Lamongan, Kabupaten Lamongan,  pada Senin 31 Desember 2018. Kepala Sub Bagian (Kasubag) Umum KPU Lamongan,  Miftahul Huda, SH.  menyampaikan mahasiswi ini, Riadhotus Sholihah akan melakukan magang di KPU Kabupaten Lamongan selama 1 bulan terhitung mulai 7 januari 2019 sampai 7 februari 2019., sesuai dengan surat pengantar dari kampus yang diserahkan ke KPU Kabupaten Lamongan,”ujarnya. Kegiatan magang ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas mahasiswa Program Studi Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya untuk menjadi calon profesional dan sebagai tolak ukur keberhasilan dalam pendidikan perkuliahan terhadap mahasiswa. Dan juga menambah wawasan bagi Mahasiswa mengenai bagaimana kinerja KPU Kabupaten Lamongan dalam meningkatkan partisipasi pemilih pemula pada Pilpres 2019, sesuai dengan judul Proposal penelitian yang diajukannya.